-
REKOMENDASI BUKU TERBAIK
KITAB WABAH DAN TAUN DALAM ISLA

Terjemahan Kitab Klasik Yang Sangat Penting Dalam Kondisi Saat ini

“Apabila engkau berada di suatu daerah lalu ia (taun) terjadi di situ, maka janganlah engkau keluar darinya. Apabila engkau mendengar kabar bahwa ia (taun) terjadi di suatu daerah, maka janganlah engkau memasukinya.” (H.R Muslim)

S I N O P S I S

KITAB WABAH DAN TAUN DALAM ISLAM


#Cara Dahulu Umat Islam Menghadapi Wabah

Al-Hafizh Ibnu Hajar mulai menulis kitab ini pada tahun 1416 M, lalu berhenti. Ia baru menuntaskannya pada tahun 1430 M setelah muncul bidah di masyarakat berupa seru keluar rumah untuk berkumpul dan berdoa layaknya shalat istisqa. Bagi Ibnu Hajar, orang yang berdiam di rumah selama wabah, sembari bersabar dan mengharap ridha Allah, ia akan memperoleh pahala seperti orang mati syahid meski dirinya tidak terkena wabah. Ia mengutip hadis Nabi, “Sesungguhnya kebanyakan para syuhada di kalangan umatku adalah orang-orang yang mati di atas kasur.”Patut disebutkan di sini, tiga putri Ibnu Hajar wafat karena taun yang terjadi pada masa itu. Kitab ini dibuat khusus untuk memberikan pencerahan kepada umat Islam dalam menghadapi sebuah pandemi. Yang spesial dari buku ini, semuanya sangat cocok dan relevan dengan semua protokol kesehatan yang ada saat ini, bahkan lebih ketat. Dari sekian banyak judul kitab klasik yang ada soal pandemi, inilah yang paling lengkap.
-
Apa Kelebihan Buku Ini?

  • Kitab pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tentang pandemi.
  • Ditulis oleh ulama besar, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani
  • Dilengkapi FAQ covid-19

S P E S I F I K A S I

SPESIFIKASI BUKU

#Berikut data buku

______

Penulis             : Ibnu Hajar al-Asqalani
Penerjemah   : Fuad S.N
Editor              : Abdul Majid
Ukuran           : 15 x 23 cm
Halaman        : 396 halaman
Cover              : Hard Cover
Cetakan          : Juli 2020
ISBN               : 978-623-7327-42-4
Penerbit         : Turos Pustaka
-

P E N U L I S

Ibnu Hajar al-Asqalani


#Ulama Ahli Hadist Pengarang Kitab Fathul Bari

______

Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar atau yang lebih dikenal sebagai Ibnu Hajar al-Asqalani lahir pada tahun 773 H, di Mesir.Ayah beliau meninggal dunia ketika beliau masih kecil, tepatnya pada bulan Rajab 779 H, atau saat Ibnu Hajar berusia enam tahun.
Pada akhir hayatnya, Ibnu Hajar menderita sakit, tepatnya tahun 852 H. Hingga akhirnya meninggal karena penyakit tersebut setelah shalat isya, di penghujung malam sabtu tanggal 28 Zulhijjah 852 H. Di antara yang ikut serta mengangkat jenazahnya adalah sang Sultan dan para pengiringnya.Beliau dimakamkan di daerah Bani al-Kharubi, dekat pusara Imam al-Laits bin Sa’d yang berada di depan Masjid ad-Dailami. Semoga Allah menganugerahkan rahmat yang luas serta pahala yang melimpah kepadanya dari setiap ilmu beliau yang berguna bagi agama Islam dan umatnya.
Ibnu Hajar memulai masa remaja dengan menghafal al-Qur’an, dan dikatakan beliau memiliki hafalan yang sangat cepat. Karena itulah, pada usia Sembilan tahun beliau sudah bisa menghafal seluruh isi al-Qur’an di bawah bimbingan Syekh Shadru ad-Din ash-Shafti.Berkaitan dengan masalah ini al-Hafizh as-Suyuthi menyatakan, “Pada mulanya Ibnu Hajar fokus mendalami sastra dan syair (puisi). Namun, ketika telah mencapai tujuannya dalam bidang ini, sejak tahun 794 H beliau mendalami hadis. Beliau juga banyak mendengar hadis dari berbagai sumber dan mengembara sampai ke Irak. Di negeri tersebut, beliau berguru kepada Syekh al-Hafizh Abu al-Fadhl al-‘Iraqi. Tidak mengherankan jika Ibnu Hajar sangat unggul dalam ilmu hadis, dan begitu menonjol dalam seluruh cabang keilmuan ini.”Menginjak dewasa, Ibnu Hajar berguru kepada asy-Syams bin al-Qatthan, salah seorang pensihatnya dalam ilmu fikih dan Bahasa Arab. Selain itu, beliau juga berguru ilmu fikih kepada al-Ibnasi, Balyaqni, dan Ibnu Mulqin.Pengembaraan keilmuan Ibnu Hajar hingga ke negeri-negeri yang termasuk wilayah Syam, Mesir, dan Hijaz. Terbukti, beliau pernah mengembara ke Mekah, Damaskus, Yaman, Alexandria, dank e Qush (Afganistan) pada tahun 793 H, sampai ke daerah Sha’id di Mesir. Selain itu, beliau juga mempelajari hadis dari ulama-ulama Haramain (Mekah dan Madinah), Baitul Maqdis (Palestina), Nablus (Palestina), Ramlah, dan Gaza.
“Mati syahid dalam perang adalah tingkat kesyahidan tertinggi dan tingkatan ini hanya dapat ditandingi oleh mati syahid karena taun.”

KEUNGGULAN

Kelebihan & Keunggulan Membeli Buku ini di Azzikri.com?

______

-
-
-
-

T E S T I M O N I

KATA MEREKA TENTANG YANG TELAH PUAS DENGAN PELAYANAN KAMI


_____

-

H A R G A



Berapa Harga Buku ini ?

HARGA DISKON KHUSUS UNTUKMU

Khusus untuk pembeli tercepat hari ini, kami memberikan diskon khusus untuk Anda, agar segera memiliki buku spesial ini

HARGA SATUAN


Rp. 227.000



Rp. 166.000,-



Ambil kesempatanmu sekarang juga..!!

DISKON TERBATAS DAN REBUTAN

Tenang aja..!!!

Kami hanya menjual buku 100% ORI, Kalau terbukti KW/Palsu kami ganti buku baru tanpa ribet

HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/ PALSU/ FOTOCOPY

____________________
Sekali lagi, ini adalah sebuah pengetahuan berharga !
Sebuah buku referensi tentang semangat yang harus dibaca dan direkomendasikan untuk setiap orang muslim, setidaknya selama sisa hidupnya. Semoga bermanfaat.
____________________
dibuat denganberdu