-
REKOMENDASI BUKU SEJARAH

CHIEFDOM MADINAH


Kerucut Kekuasaan pada Zaman Awal Islam
“Studi tentang Negara Madinah tak pernah habis-habisnya dikaji. Berbagai pendekatan telah dilakukan, ada yang bersifat kritis-historis, ada pula yang bersifat teologis-normatif. Adakah Negara Madinah itu sebuah doktrin teologis yang bersifat finalistis ataukah eksperimentasi sejarah yang bersifat kondisional? Buku ini menarik dimiliki dan dibaca, Saudara Abdul Aziz menyajikan hasil penelitian ilmiahnya seputar proses pembentukan Negara Madinah yang sangat kaya dengan inspirasi, aspirasi, dan nilai-nilai bagi pembentukan negara modern.”

—Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

S I N O P S I S

CHIEFDOM MADINAH

Para pemikir dan aktivis Islam politik meyakini bahwa pengorganisasian masyarakat Muslim Arab di Madinah pada masa Rasulullah saw dan Khulafair Rasyidun merupakan wujud Negara Islam. Keyakinan ini sejatinya lebih didasarkan pada pemahaman normatif-ideologis—ketimbang historis-sosiologis—atas sejarah Islam awal. Tak pelak, pemahaman ini menempatkan Negara Islam pada posisi sakral, bahkan dianggap tipe ideal bentuk negara yang wajib dibangun kembali oleh umat Islam dewasa ini.Buku ini menawarkan pandangan baru yang sangat kritis untuk menguji kesahihan keyakinan tersebut. Dengan pendekatan dan metode interpretasi historis-sosiologis, penulisnya memaparkan secara proporsional kontribusi Islam dan tradisi Arab (jahiliah) bagi pembentukan negara (state formation) pada masa-masa awal. Pandangan baru ini membuka ruang pemahaman yang lebih mendekati realitas sebenarnya atas kehidupan masyarakat Muslim Arab masa itu.Alhasil, penulis menyimpulkan bahwa pengorganisasian kekuasaan pada masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin bukanlah wujud (final) Negara Islam, melainkan baru sebatas “Chiefdom Madinah”, yakni sebentuk pranata kekuasaan terpusat pra-negara (pre-state) yang jadi sumbu tata kelola masyarakat di Madinah dan wilayah taklukannya. Pengorganisasian kekuasaan pada masa itu menyerap banyak elemen sosial-budaya setempat, bersifat sementara, ad hoc, dan belum menampakkan bentuknya yang matang, di mana Islam dan tradisi Arab jahiliah sama-sama memberi andil bagi Chiefdom Madinah.
-
“Buku ini merupakan hasil kajian yang sangat penting bagi khazanah politik Islam, khususnya dalam konteks Indonesia yang sesekali masih berlangsung tarik-menarik antara negara agama dan negara sekuler.” —Prof. Dr. M. Bambang Pranowo

S P E S I F I K A S I

SPESIFIKASI BUKU

#Berikut data buku

______

Judul : Chiefdom Madinah
Penulis : Dr. Abdul Aziz, MA
Genre : Sejarah
Penerbit : Alvabet
Cetakan : 1 Mei 2016
Ukuran : 15 cm x 23 cm
Tebal : 428 halaman
ISBN : 978-602-9193-85-5
-

P E N U L I S

Abdul Aziz bin Ahmad Junaidi

#Penulis Buku Chiefdom Madinah

______

ABDUL AZIZ bin Ahmad Junaidi (lahir di Cianjur pada 24 September 1954) adalah anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masa bakti 2007-2012. Sebelum menjadi anggota KPU, karier kerjanya di Departemen Agama RI pun boleh dikatakan sukses. Berbagai posisi penting pernah ia jabat, antara lain sebagai Direktur Direktorat Madrasah dan Pendidikan  Agama  Islam  pada  Sekolah (Ditmapenda) Ditjen Bagais (2002-2005); Direktur Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (Ditpekapontren) Ditjen Bagais (2001-2002); Direktur Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum Negeri (Ditbinpaisun) Ditjen Binbaga (2000-2001); dan Sekretaris Ditjen Binbaga (2000).Riwayat pekerjaannya yang sukses itu ia rintis mulai dengan menjadi dosen tidak tetap mata kuliah Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1975-1981). Aziz juga pernah menjadi awak kabin Garuda dan Merpati pada musim haji (1974, 1975, dan 1979), sebelum kemudian beralih profesi menjadi wartawan majalah Risalah Islamiyah (1979-1981) serta pekerja sosial dan editor bulletin “Bina Desa” INDHRRA (1981-1983). Manajer Program Kependudukan dan KB, LKK PBNU (1983-1986), ini mengawali karier kerjanya di Departemen Agama sebagai Peneliti Sosial pada Balai Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatan (1986-1996). Pada periode 1996-2000, Aziz sempat menduduki jabatan struktural eselon IV dan III di lingkungan Balitbang Departemen Agama. Setelah menempati beberapa pos eselon II di Departemen Agama selama rentang masa 2000-2005, Aziz kembali menjadi peneliti hingga mencapai jenjang Peneliti Utama bidang Agama dan Kemasyarakatan, dan harus non aktif dari pos ini ketika dilantik menjadi anggota KPU-RI pada Oktober 2007. Selesai dari KPU-RI, ia kembali menjadi Peneliti Utama, sampai diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Nakertrans bidang Ekonomi dan SDM (2013-2014), lalu pensiun sebagai pegawai negeri sipil pada September 2014. Aziz juga sempat menjadi Visiting Fellow di Institute for Peace and Democracy (IPD), lembaga pelaksana Bali Democracy Forum (2012-2014), dan pernah bertugas antara lain sebagai anggota "Indonesian Scoping Mission for Fiji Election" (2012-2013), serta anggota pemantau Internasional untuk Pemilu Tunisia (2014).

KEUNGGULAN

Kelebihan & Keunggulan Membeli Buku ini di Azzikri.com?

______

-
-
-
-

T E S T I M O N I

KATA MEREKA TENTANG YANG TELAH PUAS DENGAN PELAYANAN KAMI


_____

-

H A R G A



Berapa Harga Buku ini ?

HARGA DISKON KHUSUS UNTUKMU

Khusus untuk pembeli tercepat hari ini, kami memberikan diskon khusus untuk Anda, agar segera memiliki buku spesial ini

HARGA SATUAN


Rp. 227.000



Rp. 166.000,-



Ambil kesempatanmu sekarang juga..!!

DISKON TERBATAS DAN REBUTAN

Tenang aja..!!!

Kami hanya menjual buku 100% ORI, Kalau terbukti KW/Palsu kami ganti buku baru tanpa ribet

HATI-HATI BUKU MURAH TAPI KW/ PALSU/ FOTOCOPY

____________________
Sekali lagi, ini adalah sebuah pengetahuan berharga !
Sebuah buku referensi tentang semangat yang harus dibaca dan direkomendasikan untuk setiap Muslim, setidaknya selama sisa hidupnya. Semoga bermanfaat.
____________________
dibuat denganberdu